Jumat, 25 September 2015

Paritta Namaskara Gatha


Namaskara Gatha adalah syair yang diucapkan ketika kita melakukan sujud kepada Buddha Dhamma dan Sangha. Setiap kita berdoa di depan altar kita wajib bersujud atau bernamaskara. Sebelum bersujud atau bernamaskara kita wajib mengucapkan kalimat Namaskara Gatha.

Namaskara Gatha berasal dari dua kata yaitu Namaskara dan Gatha. Kata Namaskara berarti menghormat dengan cara bersujud dengan membentuk lima titik di lantai, dan kata Gatha artinya syair. Jadi Namaskara Gatha artinya syair yang dibacakan ketika hendak melakukan penghormatan dengan cara bersujud.

Namaskara Gatha ini khusus ditujukan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha yang disebut Tri Ratna. Jadi jika kita melakukan Namaskara bukan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha, maka tidak perlu membacakan Namaskara Gatha. Jika kita bersujud kepada para Bodhisatva, Orang tua, bhikkhu, dll dilakukan tanpa membacakan Namaskara Gatha.

Membacakan Namaskara Gatha hendaknya dilakukan dengan penuh hikmat. Artinya ketika kita membacakan Namaskara Gatha hendaknya dengan hati yang tulus dan meresapi arti kata per kata yang dikandung dalam syair tersebut. Adalah tidak sopan bila membacakan Namaskara Gatha dengan nada dan suara yang tidak pas. Nada yang tidak pas adalah bila dibacakan dengan nada yang tidak teratur misalnya terlalu lembek tau pelan atau terlalu cepat. Sura yang tidak pas dalam membaca Namaskara Gataha misalnya jika membacanya atau melafalkannya dengan suara yang teralalu keras atau dengan suarua yang terlalu lemah. Pengucapan kata per kata harus jelas dan penuh kekuatan.

Namaskara Gatha umumnya dibacakan secara bersama-sama ketika kebaktian umum akan dimulai. Tetapi Namaskara juga boleh dibacakan secara perorangan ketika ia hendak bernamaskara. Membaca Namaskara hendaknya tidak hanya hafal syair nya saja, tetapi hendaknya mengerti dan meresapi arti kalimat tersebut. Namaskara Gatha dibaca dan diartikan sebagai berikut :

Namaskara Gatha

“ARAHANG SAMMASAMBUDDHO BHAGAVA, BUDDHANG BHAGAVANTANG ABHIVADEMI”
(Sujud 1 x)

Artinya: “Bhagava Yang Maha Suci Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna, Aku bersujud kepada Buddha, Sang Bhagava”

“SVAKKHATO BHAGAVATA DHAMMO, DHAMMANG NAMASSAMI”
(Sujud 1 x)

Artinya: “Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Bhagava, Aku bersujud kepada Dhamma”

“SUPATIPANNO BHAGAVATO SAVAKASANGHO, SANGHANG NAMAMI” (Sujud 1 x)

Artinya: “Sangha Siswa Bhagava telah bertindak sempurna, Aku bersujud kepada Sangha”

Demikian keterangan dan makna dari paritta ini,dan kita harus membaca dengan hati yang tulus...


Tidak ada komentar: